1.
Dik, hari ini batu-batu itu mulai dirangkai
kokoh berdiri
betul, hari ini,
tangan-tangan kami yang meletakkan batu-batu itu
kali pertama
aku juga turut bersama orang lain yang sama nelangsanya
perihal tak bisa menyentuh rambut basah sanaknya yang
ternyata telah dipeluk lebih dahulu oleh birunya semesta
sebelum lengan mereka sendiri
2.
namamu akan dituliskan di sini
dalam huruf-huruf, yang tiap membacanya,
akan mengembalikan aku ke petang
kala kau mengeluh ingin gulali
deretan huruf yang membentuk namamu
akan menjadi magis
membawa kepada sisa-sisa ingatan, dan
membuka jalan bagi sungai-sungai yang membelah
tanpa muara
3.
Dik, besok aku akan segera kembali
membaca namamu