Dalam rangka memperingati secara bersamaan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Hari Bhakti PU ke-73 dan Hari Dharma Wanita Nasional ke-19 Tahun 2018, Gubernur Sumsel, Herman Deru mengajak segenap masyarakat Palembang untuk menanam pohon di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing.
Herman Deru sendiri melakukan penanaman pohon di Komplek Olahraga Jakabaring Sports City (JSC), tepatnya di area Tribun Kolam Dayung. Herman Deru didampingi oleh Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj. Febrita Lutia, Wakapolda Sumsel Brigjen Drs. Pol. Denni Gabril, SH., Pangdam II Sriwijaya diwakili Staf Ahli Bidang Ideologi Kol. Inf Solopide Dolok Saribu, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Ir Suparji, S.ST, MT. Penanaman pohon bersama tersebut dilakukan pada Senin (17/12).
Direktur Irigasi dan Rawa, Majid ST SP.1 dalam pidatonya mewakili Menteri PUPR menegaskan jika pertumbuhan penduduk di wilayah perkotaan menyebabkan banyaknya pohon ditebang, yang pada akhirnya menjadi penyebab utama bencana alam di Indonesia.
Dikatakannya, penanaman pohon yang dilakukan secara serentak di Indonesia melibatkan aneka tanaman keras serta jenis buah-buahan dengan tujuan untuk menjaga stabilitas lingkungan dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat.
“Kita harapkan melalui gerakan penanaman pohon ini kondisi lingkungan alam sekitar dan ketersediaan air akan tetap terjaga sebagai sumber air bagi generasi mendatang”, tegasnya, dilansir dari mediabenangmerah.com. Adapun jenis kayu yang ditanam meliputi ketapang kencana (Terminaalia Mantaly), matoa (Pometia Pinnata), Jambu Air (Syzgium Jambos), sawo manila (Manilkara Zapota), jambu bol jamaika (Syzygium Malaccense).
Di lain pihak, Herman Deru menegaskan bahwa institusi PU memiliki peran yang berarti bagi masyarakat. Di usianya yang ke-73, PU telah memberikan berbagai manfaat bagi Indonesia.
“Peran dari institusi Pekerjaan Umum (PU) sangat penting terutama petugas penjaga pintu air (P3A) yang telah banyak memberikan sumbangsih dalam meningkatakan produksi pangan”, terang HD. “Apresiasi untuk jajaran PU, penanaman pohon ini juga harus diikuti dinas lain. Semua orang harus bergerak mulai dari provinsi dan kabupaten/kota, jika butuh bibit tanaman minta dengan dinas pertanian”, sambung gubernur yang biasa dipanggil HD tersebut.
Deru meminta acara tersebut tidak bersifat seremonial saja, sebab kegiatan menanam pohon harusnya menjadi salah satu upaya untuk menjaga sumber air di Palembang.
“Daerah Aliran Sungai (DAS) harus kita jaga dimana warga Palembang sudah mendekati 2 juta penduduk”, ujarnya, dilansir dari tribunnews.com. Lebih lanjut, HD meminta warga untuk menanam pohon produktif, selama pohon tersebut bisa menyerap air, kontur tanah dan menahan debit air di Sungai Musi.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Ir Suparji, ST, MT, yang juga bertindak sebagai ketua panitia kegiatan ini menegaskan, tema yang diambil dalam kegiatan penanaman pohon kali adalah, “Penanaman pohon bagi penyelamatan lahan dan air”. Melalui tema tersebut, diharapkan kelestarian lingkungan dapat semakin terjaga sebagai antisipasi perubahan alam global.
“Penanman pohon kali ini sebanyak 1500 pohon yang akan ditanam besok secara berkelanjutan”, ucapnya pada senin (17/12) lalu.
(sumber : mediabenangmerah.com; tribunnews.com)