Perdana, Sumsel Kini Punya SPBU Kompak di Muba

Warga Desa Sukajadi Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, kini tak perlu cemas lagi saat mengisi bahan bakar kendaraan. Pasalnya sejak 9 September lalu, SPBU Kompak 26.207.29

Sunny H

Warga Desa Sukajadi Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, kini tak perlu cemas lagi saat mengisi bahan bakar kendaraan. Pasalnya sejak 9 September lalu, SPBU Kompak 26.207.29 mulai aktif beroperasi di wilayah tersebut.

SPBU Kompak sendiri merupakan bagian dalam Program BBM Satu Harga PT. Pertamina (Persero). Program tersebut bertujuan untuk meratakan distribusi BBM ke seluruh pelosok nusantara, terutama di wilayah yang terisolir dan berada jauh dari SPBU komersil pada umumnya. Desa Sukajadi di Kecamatan Lalan sendiri berjarak kurang lebih 55 kilometer dari SPBU terdekat, sehingga warga sekitar sulit mendapatkan akses pengisian bahan bakar, dan jika ada yang menjual BBM di wilayah Lalan, tentu harganya berbeda dengan yang dijual di SPBU. Pendirian SPBU Kompak tersebut selain memangkas jarak distribusi BBM juga dinilai membantu masyarakat Lalan dalam menghemat pengeluaran sehari-hari untuk bahan bakar kendaraan.

“Dengan hadirnya SPBU Kompak, masyarakat di Kecamatan Lalan Kabupaten Muba dapat menikmati, menggunakan dan memenuhi kebutuhan bahan bakar bagi kendaraannya. Tentunya dengan harga yang sama dengan di kota,” ujar Hendrix Eko V., Pjs General Manager Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel melalui liputan6.com, Ahad (09/09) lalu.

Proses Distribusi yang Panjang dan Sukar

Distribusi BBM ke SPBU Kompak tersebut tidaklah mudah. Sebelumnya BBM diangkut dalam drum yang dibawa dengan tongkang. Drum berisi BBM tersebut disuplai dari Terminal BBM Kertapati Palembang. Durasi tempuh distribusi BBM dapat memakan waktu 20 jam dan sangat terpengaruh dengan kondisi cuaca dan pasang-surut Sungai Musi.

Di wilayah Sumbagsel, SPBU Kompak Lalan merupakan yang kedua diresmikan. Tahun sebelumnya, SPBU Kompak lain juga dibangun di Desa Malakoni, Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Selain Lalan, akan ada dua SPBU Kompak lain yang diresmikan di wilayah lain di Sumbagsel, yaitu di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), dan wilayah Suoh di Lampung di tahun 2018 ini. Sementara dalam skala nasional, Pertamina menargetkan pendirian 150 SPBU Kompak di seluruh Indonesia, dimana 54 lokais telah dibangun pada 2017, menyusul 67 lokasi di tahun 2018 dan 29 lokasi di tahun 2019 mendatang.

Diharapkan Dapat Mendorong Perekonomian Masyarakat

Kepala BPH Migas Asa Fanshurullah mengungkapkan dengan program ini ditujukan untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). “Dahulu harga Premium di pengecer minimal harganya Rp 10.000, sekarang masyarakat bisa menikmati Premium dengan harga Rp 6.450, Solar Rp 5.150, dan Rp 8.000 untuk Pertalite dengan jaminan kualitas dan suplai yang lebih terjamin,” ujarnya, dilansir dari liputan6.com.

Fanshurullah juga menegaskan, dengan berdirinya SPBU Kompak ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di kecamatan Lalan akan meningkat. Pasalnya, berkat SPBU Kompak, nantinya harga kebutuhan pokok menjadi murah. Sehingga perkembangan masyarakat akan semakin cepat.

Sebelumnya, warga Kecamatan Lalan rela merogoh kocek hingga Rp.10.000,- per liter Premium. Harga mahal tersebut dibanderol oleh para pengecer, lantaran jarak tempuh untuk membeli BBM ke SPBU terlampau jauh. Dari Lalan menuju Palembang, setidaknya butuh waktu satu jam perjalanan darat dan ditambah tiga jam mengarungi sungai pakai perahu.

(sumber : liputan6.com; tambang.co.id)

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer