Palembang Sketchers, Mengemas Palembang dalam Sketsa Urban

Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur di akhir pekan. Salah satunya adalah dengan bergabung dan berkegiatan di sebuah komunitas. Kota Palembang

Sunny H

Ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu libur di akhir pekan. Salah satunya adalah dengan bergabung dan berkegiatan di sebuah komunitas. Kota Palembang sendiri adalah rumah dari ratusan komunitas, mulai dari komunitas yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, religi, olahraga, hobi hingga yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat

Salah satu komunitas unik di Palembang yang biasa berkegiatan di akhir pekan adalah Palembang Sketchers. Dalam rangka memberi wadah bagi para anggotanya yang memiliki minat di bidang urban sketching, komunitas satu ini dibentuk pada tahun 2013 silam. Feris Nugraha dan Suasa Mijil, dua dari tiga penggagas Palembang Sketchers yang masih aktif hingga saat ini menyambut tim Srivijaya dengan hangat pada Ahad (13/05) lalu.

Awal Mula Palembang Sketchers

“Berawal dari iseng, sih. Dulu pernah gabung grup facebook yang namanya Indonesia Urban Sketchers. Karena kayaknya seru, jadi kenapa gak buat yang sama di Palembang?”, ujar Feris Nugraha, salah satu penggagas berdirinya Palembang Sketchers.

Urban sketching sendiri adalah kegiatan menggambar sketsa gedung, bangunan atau lanskap pemandangan kota dengan mengamati objeknya secara langsung. Aktivitas yang akrab dengan mahasiswa arsitektur ini mengharuskan pelakunya mengamati objek sketsanya dari jarak yang tepat. “Feel-nya lebih kena kalau gambar langsung, bukan lihat dari foto”, tambah Feris.

Saat ditemui tim Srivijaya, peserta Palembang Sketchers tengah dengan tekun menggambar sketsa Masjid Raya Taqwa Palembang. Hujan yang sempat turun dengan derasnya pun tidak menghalangi mereka untuk ‘bersenang-senang’. Setelah berpindah tempat beberapa kali untuk berteduh, anak-anak muda dengan tangan ajaib ini langsung melanjutkan aktivitas menggambar mereka.

Terbuka untuk Semua Golongan

“Karena kami bentuknya komunitas, jadi nggak ada paksaan apa pun untuk peserta. Jumlah orang yang ikut tiap kumpul berubah-ubah, kadang banyak, kadang sedikit”, pungkas Feris. Sementara untuk urusan latar belakang, peserta Palembang Sketchers biasanya berasal dari golongan siswa SMA hingga karyawan kantoran.

Meski notabene diisi oleh mahasiswa dan alumni teknik arsitektur, namun Palembang Sketchers terbuka untuk semua orang yang ingin belajar dan mendalami urban sketching. Bahkan jika menemui kesulitan dalam menggambar sketsa, pengurus Palembang Sketchers siap sedia mengajari dan memberi arahan.

Palembang Sketchers aktif menggambar setiap akhir pekan seminggu atau dua minggu sekali di lokasi yang berpindah-pindah. Sebelum Masjid Raya Taqwa, komunitas ini juga pernah menggambar Rumah Baba Boen Tjit, Klenteng Soei Goeat Kiong, Pasar 16 ilir, Ampera Skate Park, Sungai Sekanak dan masih banyak lagi. Hasil gambar dari pengurus dan sketcher pemula biasa diunggah atau di-repost di akun @palembangsketchers.

Semakin modern manusia, semakin kompleks dan beragam kebutuhannya. Di era modern, aktif menggiati komunitas bukan lagi menjadi pilihan, namun juga tren dan kebutuhan. Meski tren berkomunitas bangkit dari kebutuhan eksistensial individu, namun selagi kegiatan komunitas tersebut produktif dan berdampak positif bagi sesama, mengapa tidak?

Nah, tertarik menggambar bersama Palembang Sketchers?

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer