Objek Wisata Gua Harimau Lahat Akan ditampilkan pada Pameran Eropa!

Gua Harimau yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat menyimpan banyak sekali peninggalan bersejarah. Dan pada area Gua Harimau tersebut telah

Sunny H

Gua Harimau yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat menyimpan banyak sekali peninggalan bersejarah. Dan pada area Gua Harimau tersebut telah dibangun pula museum situs yang ditetapkan sebagai Museum Situs Indonesia Terbesar di Luar Jawa.

Ditemukan pada tahun 2008, konon di Gua Harimau ini manusia Austronesia pertama kali menginjakan kakinya di Pulau Sumatera. Berdasarkan teori Out Of Taiwan, rumpun Austronesia pertama kali berasal dari Taiwan lalu menyebar ke Sulawesi hingga Polinesia di timur, kemudian menyebar hingga Madagaskar di barat sampai Vanuatu di selatan.

Namun tidak hanya dari teori Out of Taiwan yang ada di bagian timur, kemudian bermigrasi dan datang ke Indonesia, tetapi juga dibawa dari daratan Asia Tenggara lalu ke Sumatra dan pada akhirnya mereka menginjakkan kaki di Gua Harimau. Tetapi tak hanya dari timur pula, Austronesia yang bermigrasi ke Indonesia sekitar 3.500 tahun yang lalu juga diprediksikan berasal dari bagian barat. Hal tersebut dibuktikan dengan posisi Gua Harimau yang berada 35 kilometer di barat Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU).

Dan beruntungnya pada tahun ini, Kabupaten OKU yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumsel dan Kementerian Pariwisata RI berkesempatan untuk memamerkan objek wisata yang ada didalam Gua Harimau tersebut dalam International Tourismus Börse yang merupakan pameran pertukaran pariwisata terbesar di dunia dan setiap tahun dilaksanakan di Berlin, Jerman.

Di dalam Gua Harimau terdapat beberapa objek wisata seperti 80 rangka manusia yang berciri Austronesia, lukisan cadas (rock art) bahkan ditemukan pula sisa hunian, perbengkelan, dan kuburan dari ras Mongoloid, penghuni gua dengan budaya Neolitik sekitar 4.000 tahun lalu yang berlanjut ke budaya Paleometalik sekitar 2.000 tahun lalu. Kubur yang ditemukan sangat bervariasi dari jenis hingga posisinya.

Pameran di Eropa yang akan diselenggarakan dari tanggal 7-12 Maret 2018 ini akan diikuti 168 negara. Dan pada kesempatan kali ini, objek wisata yang direncanakan akan dibawa yaitu replika kerangka manusia prasejarah yang sudah dicetak. Tak hanya itu, materi pameran seperti buku, liflet dan benda-benda bersejarah lainnya akan turut dipamerkan pada event pariwisata internasional bergengsi ini.

Sumber: national geographic indonesia | bisnis.com | tribunnews palembang

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer