Tari Silamapari ini bercerita tentang seorang putri cantik anak dari Raja Linggau yang hilang dibukit sulap dan kini tempat itu telah menjadi destinasi di Kota Lubuklinggau.
Dahulu kala, ada seorang putri cantik bernama Dayang Torek. Dia adalah putri dari pasangan Selendang Kuning dengan Raja Gindo Ulak Lebar . paras cantik yang dimiliki oleh Dayang Torek ini terkenal sampai ke pelosok negeri. sampai terdengar juga ketelinga Pangeran Palembang. Sang Pangeran memiliki niatan untuk meminang Dayang Torek dan juga berkeinginan menyatukan Palembang dan Lubuklinggau.
Namun , ketika Pangeran mengutarakan maksudnya dengan Dayang Torek .ternyata Dayang Torek menolak dengan alasan belum mau berumah tangga. Pangeran berusaha menutpi kesedihnnya, tetapi di dalam hati dia mengatakan suatu saat Dayang Torek pasti akan dipersuntingnnya . akhirnya Dayang Torek pun diculik oleh orang suruhan Pangeran dan dibawa paksa ke Palembang untuk bisa dinikahinya.
Semua penduduk kebingungan mencari dayang torek kemana-mana namun tidak bertemu juga, barulah diketahui jika Dayang Torek telah diculik oleh orang suruhan Pangeran. Setelah bertemu, Dayang Torek ternyata telah memiliki anak dari sang Pangeran. Saudara Dayang Torek berhasil membawanya kabur beserta anaknya. Akhirnya sampailah mereka di tepi Sungai Kelingi di kaki Bukit Sulap. Disitulah anak tersebut kemudian dibunuh oleh saudara Dayang Torek dengan menggunakan taring yang telah disiapkan.
Karena itulah akhirnya Dayang Torek meminta pada dewata untuk diangkat ke khayangan dan dayang torek pun menghilang tak bisa ditemui lagi. Sejak saat itu, untuk bisa terus mengenang peristiwa di bukit sulao masyarakat setempat menyebutnya dengan silampari.