Wilayah Nusa Tenggara Barat seolah tak usai dirundung duka. Terhitung hingga saat ini, BMKG telah mencatat 814 gempa susulan yang mengguncang NTB pasca gempa bumi pertama pada 5 Agustus lalu, dan dua diantaranya termasuk gempa yang mengguncang Lombok pada Ahad (19/08) lalu.
Kengerian yang dirasakan warga NTB, khususnya Lombok, tentu turut dirasakan warga Indonesia yang lain. Berbagai jenis bantuan tak hentinya mengalir dari seluruh Indonesia ke Lombok. Salah satu bentuk bantuan yang umum dikirim adalah berupa buku pelajaran dan buku bacaan untuk anak-anak. Didukung oleh program Pos Indonesia dan JNE yang menggratiskan pengiriman buku ke Lombok hingga akhir Bulan Agustus 2018, Komunitas literasi Roemah Baca Keliling (Roemah Baling) turut ambil bagian dalam meringankan beban korban gempa bumi NTB.
Sabtu (18/08) lalu, Roemah Baling beserta para relawannya mengirimkan paket buku dan mainan anak-anak untuk korban bencana Lombok. Buku dan mainan yang dikumpulkan Roemah Baling diperoleh melalui sumbangan donatur dan beberapa anggota aktif Roemah Baling.
Seri Andesi, salah satu relawan Roemah Baling berpendapat bahwa kegiatan mengirim donasi buku yang mereka lakukan tersebut sangat positif. “Menurut saya kegiatan donasi buku ini sangat baik, karena buku bisa menjadi trauma healing bagi yang anak-anak yang membaca”, ungkap mahasiswi Fakultas Hukum Unsri tersebut.
Selain paket buku pelajaran dan buku bacaan anak-anak, Roemah Baling juga mengirim paket mainan untuk anak-anak korban gempa. Meski tak bisa bertemu dan menyapa langsung anak-anak yang menjadi korban gempa, Roemah Baling berharap bantuan yang mereka berikan dapat bermanfaat dan langkah mereka dapat diikuti oleh komunitas sosial dan literasi lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Sehubungan dengan layanan kirim buku gratis ke Lombok yang masih berlangsung hingga akhir Agustus mendatang, Roemah Baling berencana akan kembali mengumpulkan donasi buku sebanyak yang mereka bisa dan mengirimkannya lagi ke korban gempa Lombok sebelum tanggal 31 Agustus.
Roemah Baling sendiri biasanya menggelar lapak buku bacaan di taman-taman kota yang ada di Palembang dan Indralaya pada tiap akhir pekan, seperti di KIF Park dan Taman Dharma Wanita (seberang TVRI). Pengunjung Roemah Baling diperbolehkan membaca buku yang dijajakan oleh Roemah Baling secara cuma-cuma di tempat. Selain bertujuan untuk menebarkan virus literasi di kalangan anak-anak, kegiatan Roemah Baling tersebut juga bertujuan untuk menghidupkan kembali fungsi taman kota, yaitu sebagai tempat berkumpul dan rekreasi yang bermanfaat.