Api obor Asian Games 2018 sudah dibawa dari India sampai akhirnya tiba di Indonesia. Mantan atlet bulutangkis Indonesia, Susy Susanti bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang mengawal langsung sampai tiba di Yogyakarta . Yogyakarta menjadi tempat persinggahan pertama obor Asian Games ini.
Api Obor Asian Games 2018 diterbangkan dari New Delhi, India menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara. Perjalanan ini ditempuh selama 11 jam. Dalam perjalan obor ini, banyak mendapatkan pengawalan dari pesawat tempur T50i. Dan Rombongan pembawa api Asian Games yang mendarat di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, Selasa ( 17/07).
Kemudian,obor Asian Games 2018 dibawa dalam ‘Konser Torch Relay Asian Games 2018’ di Pelataran Candi Prambanan,Yogyakarta untuk dilaksanakan kirab obor Asian Games Dalam Konser Torch Asian Games 2018 ini api obor Asian Games telah menyala setelah dilakukannya penyatuan dua api abadi dari India dan Mrapen. .
Dalam proses penyalaan api obor ini ada hal yang unik, karna Susi Susanti membawa sumber api kirab obor api abadi Asian Games yang tersimpan di Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, yang mana arena dilaksanakannya pertama kali Asian Games pada 1915. Dan disusul Yustejo Tarik sang legenda Tenis Indonesia,Yang membawa Api dari Mrapen, Grobongan, Jawa Tengah. Kemudian kedua mantan atlet itu menyatukan api abadi tersebut diatas panggung.
Selanjutnya,api obor Asian Games 2018 yang telah disatukan itu akan diarak oleh perwakilan dari daerah, sponsor dan panitia ke 18 provinsi yang mencakup 53 kota di Indonesia. Jika tak ada aral melintang, obor Asian Games 2018 akan tiba di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta untuk upacara pembukaan Asian Games ke-18 pada, Sabtu 18 Agustus 2018 mendatang.
Kemenko PMK, Puan Maharani saat Sambut Kirab Obor Asian Games 2018 di Blitar.
Berikut perjalanan obor Asian Games di Indonesia ;
17 – 19 Juli, DI Yogyakarta – Mrapen – Simpang Lima – Prambanan – Solo
19 – 21 Juli, Blitar – Kepanjen – Malang – Bromo – Probolinggo – Situbondo – Bondowoso
21 – 23 Juli, Banyuwangi
23 – 24 Juli, Gilimanuk – Kuta – Denpasar – GWK (Garuda Wisnu Kencana)
24 – 25 Juli, Mataram
26 – 28 Juli Raja Ampat – Sorong
28 – 30 Juli Tanjung Bira – Makassar
30 – 31 Juli Banjarmasin
31 Juli Banda Aceh
31 Juli – 1 Agustus, Danau Toba
1 – 2 Agustus, Pekanbaru
2 – 3 Agustus, Bukit Tinggi
3 Agustus, Jambi
4 – 7 Agustus, Palembang, Banyuasin, Pematang Hilir, Prabumulih, JSC, Ogan Ilir
8 -9 Agustus, Bandar Lampung
9 – 10 Agustus, Serang
10 – 13 Agustus, Kabupaten Purwakarta, Bandung, Garut
13 – 15 Agustus, Cianjur – Bogor
18 Agustus , Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Sumber: Sindonews.com| Viva.co.id| Liputan6.com