Sumatera Selatan memiliki banyak wisata alam yang menawan, mulai dari wisata pesisir sungai, danau, bukit dan terutama air terjun, atau yang biasa disebut warga Sumatera Selatan sebagai cughup (curup). Beberapa kabupaten dan kota di Sumsel dikenal memiliki air terjun yang menawarkan pemandangan indah. Sebut saja Lahat, kabupaten yang sering dijuluki Bumi “1000 Megalit”, juga Kota Pagaralam yang terkenal karena letaknya yang berada di kaki Gunung Dempo. Tak terhitung banyaknya air terjun yang telah dikelola warganya dan dapat dijadikan objek wisata.
Namun ternyata selain di Lahat dan Pagaralam, kabupaten dan kota lainnya di Sumsel juga memiliki objek wisata air terjunnya sendiri. Kali ini, saya akan merangkum beberapa air terjun mempesona yang terdapat di seluruh penjuru Sumatera Selatan.
- Curup Temam
Terletak 11 kilometer dari Lubuklinggau, air terjun ini menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan jika kalian berkunjung ke Bumi Silampari tersebut. Banyak yang mengidentikkan air terjun ini dengan sebutan “Air Terjun Niagara Mini”. Sebutan tersebut tentu tak terlepas dari bentuknya yang memang menyerupai air terjun terbesar di dunia tersebut. Bentuk curup temam melebar dan menyerupai tirai air raksasa. Aliran air Curup Temam berasal dari aliran Sungai Temam yang jernih.
Curup Temam memiliki tinggi sekitar 12 meter dan lebar mencapai 25 meter. Keunikan lainnya terdapat pada batu yang berbentuk celah dan melengkung dibawah air terjun ini yang sering dimanfaatkan oleh pengunjung untuk duduk-duduk sambil menikmati nuansa jatuhnya air dihadapan mereka.
Curup Temam tak terlalu sulit diakses. Curup Temam berada di Kelurahan Rahma, Kota Lubuk Linggau. Meski letaknya cukup jauh dari pusat Kota Lubuk Linggau, namun akses jalan menuju Curup Temam relatif bagus. Setelah memarkir kendaraan, pengunjung Curup Temam perlu melewati kurang lebih 100 anak tangga untuk sampai di lokasi.
- Curup Embun
Curup Embun bisa jadi merupakan salah satu air terjun yang paling sering dikunjungi wisatawan di Bumi Basemah, Pagaralam. Curup Embun berlokasi tidak jauh dari pusat Kota Pagaralam, tepatnya di Kelurahan Curup Jare, Kecamatan Pagaralam Utara. Sebelum masuk ke wilayah Curup Embun, pengunjung akan disambut panorama perkebunan teh dan juga beberapa anak tangga yang bersusun rapi. Berbeda dengan Curup Temam yang lebar namun tidak terlalu tinggi, aliran air Curup Embun lebih sempit dan jauh lebih tinggi. Meski demikian, mata air di dasar Curup Embun relatif aman dan bisa dijadikan tempat mandi oleh para wisatawan.
Curup Embun berlokasi delapan kilometer dari Kota Pagaralam dan berdekatan dengan objek wisata air terjun lain, yaitu Curup Campuhan. Aliran air Curup Embun sendiri merupakan terusan dari air terjun lain yang lebih terpencil dan sulit dicapai, yaitu Curup Mangkok.
- Curup Maung
Curup Maung memiliki kombinasi unik dari Curup Embun dan Curup Temam : bentuknya melebar dan sangat tinggi. Curup Maung berketinggian sekitar 80 meter. Bagian paling eksotis dari Curup Maung adalah bebatuan berlumut yang seolah tumbuh menyembul dari balik tirai air terjun, memecah-mecah aliran air terjun menjadi beberapa aliran yang lebih kecil. Bebatuan tersebut juga ditumbuhi tanaman merambat, sehingga memberikan kombinasi warna hijau yang unik di antara jernihnya air terjun.
Berbeda dengan Curup Temam dan Curup Embun, butuh sedikit perjuangan untuk mencapai Curup Maung. Setelah berkendara sekitar satu jam dari pusat Kota Lahat, pengunjung masih harus meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki melewati medan yang curam agar bisa menikmati keindahan Curup Maung. Namun setibanya di dasar air terjun, lelah perjalanan pun akan lunas terganti.
Selain karena keindahannya, Curup Maung juga fenomenal karena hal lain. Warga yang tinggal di wilayah sekitarnya sering mempertanyakan apakah Curup Maung termasuk dalam kekayaan alam milik Pagaralam, atau justru Kabupaten Lahat? Secara administratif, Curup Maung berada di wilayah Kabupaten Lahat, tepatnya di Kecamatan Gumay Ulu. Namun, letak Curup Maung sendiri lebih dekat dengan wilayah Pagaralam daripada Lahat. Jika Curup Maung sejatinya termasuk ke wilayah Lahat, maka Curup Maung termasuk dalam daftar 76 air terjun yang ditemukan dan dimiliki Kabupaten Lahat.
- Curup Buluh
Masih di Kecamatan Gumay Ulu, tepatnya di Desa Lubuk Selo, terdapat air terjun lain yang juga tak kalah eksentrik dibandingkan Curup Maung, yaitu Curup Buluh. Akses menuju ke wisata air terjun ini bisa menggunakan kendaraan motor atau mobil, sekitar setengah jam dari pusat Kota Lahat. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan dihibur dengan pemndangan kebun dan ngarai yang terdapat di sisi jalan.
Setelah kendaraan sampai di tempat parkir objek wisata Curup Buluh, perjalanan tidak langsung berakhir. Wisatawan masih harus berjalan melewati turunan landai, yang syukurnya, sudah dilapisi aspal. Setelah melewati jalan tersebut, pengunjung masih harus menuruni beberapa bongkahan tangga batu sejauh kurang lebih 200 meter. Curup Buluh memang belum lama dikelola pemerintah, sehingga cukup wajar jika tangga batu tersebut tidak didesain dengan cukup baik. Malah sebenarnya, bongkahan tangga batu tersebut cukup berbahaya untuk dilewati, terutama oleh orangtua dan anak-anak.
Di dasar tangga, Curup Buluh telah menanti para wisatawan. Air terjun satu ini tidak langsung jatuh ke permukaan air, namun terlebih dahulu pecah oleh bebatuan yang bertumpuk di bawah aliran airnya. Bebatuan tersebut membuat Curup Buluh tampak seperti bertingkat-tingkat. Di sekitar air terjun tersebut, terdapat beberapa pondokan dari bambu yang didirikan oleh penjaganya agar pengunjung bisa duduk beristirahat. Terdapat pula musholah dan kakus yang dialiri air bersih.
Meski indah bukan main, namun Curup Buluh tidak disarankan untuk pengunjung manula dan anak-anak karena medannya yang sulit dan cukup berbahaya.
- Curup Bedegung
Selain di Bumi Basemah, Bumi Serasan Sekundang Muara Enim juga menyimpan panorama wisata air terjun yang tak kalah cantik. Salah satu air terjun yang terkenal di wilayah Muara Enim adalah Curup Bedegung, yang ketinggiannya mencapai 99 meter. Curup Bedegung bisa dikategorikan sebagai salah satu air terjun paling tinggi di Indonesia, setelah Air Terjun Sigura-gura di Sumatera Utara (250 meter), Air Terjun Payakumbuh di Ngarai Harau (150 meter) dan Air Terjun Citambur (100 meter).
Curup Bedegung cukup jauh dari keramaian karena letaknya berada di perbatasan Muara Enim – Baturaja. Sesampainya di lokasi, pengunjung pun masih harus berjalan kaki melewati rangkaian jalan setapak, tangga batu dan sebuah jembatan besi.
Curup Bedegung (sumber : soutsumateratourism.com)
Curup Bedegung terletak di Desa Bedegung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim. Agar bisa masuk, pengunjung dikenakan biaya Rp. 5.000,- per orang. Harga karcis masuknya bisa naik menjadi Rp. 10.000,- hingga Rp. 25.000,- di hari libur.
(Sumber : brilio.net; gosumatra.com)