Bulan Agustus bisa jadi merupakan bulan yang paling dinanti-nanti mahasiswa baru Unsri (Universitas Sriwijaya) angkatan 2018. Mengacu pada kalender akademiki Unsri, tanggal 1 – 2 Agustus 2018 adalah masa Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) bagi mahasiswa baru, sekaligus awal tahun ajaran baru. Tak kurang dari 6000 mahasiswa baru Unsri hari ini resmi menyandang status mahasiswa mereka.
PK2 sendiri merupakan agenda tahunan yang wajib digelar Unsri dalam memperkenalkan Unsri kepada mahasiswa-mahasiswa barunya. Program PK2 umumnya berisi sambutan dari civitas akademika Unsri, pejabat negara yang diundang serta pengenalan Organisasi mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa yang aktif di dalam lingkungan Unsri. Namun diatas semua itu, PK2 Unsri menjadi menarik karena setiap tahunnya selalu disajikan dengan konsep yang segar dan berbeda. Tahun ini, Firman, Ketua Pelaksana PK2 Unsri sekaligus pengurus BEM KM Unsri menjadi ‘dalang’ utama di balik kejutan PK2 Unsri.
“Sejauh ini persiapan sudah berjalan lancar, dan tinggal pelaksanaan teknisnya saja pada saat hari-H,” ujar mahasiswa Teknik Elektro Unsri satu ini sebelum pelaksanaan PK2, dilansir dari kinerja.net. Firman tentu tidak sendiri. Bersamanya, ada 180 orang panitia yang kesemuanya merupakan anggota BEM KM Unsri.
Pecahkan Rekor Muri
Di saat berbeda, Adiwiratama, Menteri Dalam Negeri BEM KM Unsri mengatakan bahwa PK2 tahun ini memiliki tiga formasi paper mob. “Kita untuk pertama kalinya akan membuat tiga formasi paper mob. Paper mob tersebut mengandung nilai-nilai sosial, kemanusiaan dan kebanggan terhadap Universitas Sriwijaya dan Palembang”, jelas Adiwiratama, dikutip dair kinerja.net.
Selain formasi paper mob yang lain dari tahun-tahun sebelumnya, BEM KM Unsri menargetkan pemecahan rekor Muri penggunaan tanjak terbanyak secara serempak oleh semua mahasiswa baru Unsri. “Pemecahan rekor Muri penggunaan tanjak terbanyak nanti akan diikuti oleh 6.000 lebih peserta”, pungkas mahasiswa yang akrab disapa Adi ini. Pemecahan rekor muri tersebut sejalan dengan konsep yang disuguhkan oleh panitia, yaitu menumbuhkan kebanggaan terhadap kebudayaan Palembang. Tanjak sendiri merupakan salah satu aksesoris kepala tradisional khas Palembang yang dulunya sering digunakan oleh masyarakat laki-laki Palembang, terutama kaum bangsawan, saudagar dan pegawai keraton.
PK2 Unsri dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Ir. Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan RI), Prof. Amzulian Rivai, S.H., LLM., Ph.D (Ketua Ombudsman RI) serta Ir. H. Alex Noerdin (Gubernur Sumsel). Tokoh-tokoh penting tersebut turut menyampaikan kata sambutan saat PK2 berlangsung di dalam Auditorium Unsri, kampus Indralaya, Ogan Ilir. Tahun ini Unsri menerima 7.594 mahasiswa baru untuk 10 fakultas yang ada di Unsri, termasuk 609 mahasiswa Diploma III.
(sumber : kinerja.net )