Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang berasal dari luar Indralaya pada tahun ajaran berikutnya dapat bernapas lebih lega. Pasalnya, kini Unsri resmi memiliki Runusawa (Rumah Susun Mahasiswa) yang nantinya akan diperuntukkan khusus untuk mahasiswa Unsri dari berasal dari luar kota. Rusunawa Unsri tersebut akan mulai beroperasi Bulan Agustus nanti, bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran baru Unsri.
Peresmian Rusunawa secara simbolik dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, dan Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR RI, Khalawi Abdul Hamid pada Selasa (19/03). Mawardi Yahya berujar bahwa mahasiswa Unsri akan betah menempati Rusunawa Unsri, karena fasilitas rusunawa yang dinilainya setara dengan apartemen. Menurutnya, keberadaan rusunawa juga sangat dibutuhkan oleh mahasiswa karena harga sewanya yang jauh lebih murah dibandingkan hunian sewa di tempat lain.
“Dan yang terpenting dengan rusunawa ini, dosen bisa lebih mudah mengontrol aktivitas anak didik. Makanya, atas nama Pemprov Sumsel saya berterimakasih sekali pada Kementerian PUPR dengan bantuan ini”, jelasnya, dilansir dari tribunnews.com.
Hal senada juga disampaikan oleh Khalawi. Menurutnya, mahasiswa tak perlu khawatir karena rusunawa memiliki kualitas tak kalah dari apartemen. Karena itulah, ia meminta dengan sangat kepada mahasiswa yang akan menempati untuk benar-benar dapat merawat dengan baik.
Peresmian simbolis Rusunawa Unsri yang ditandai dengan pemukulan gong © Humas Pemprov Sumsel
Mulai Beroperasi Agustus Mendatang
Rektor Unsri, Anis Saggaff, menyatakan bahwa Rusunawa Unsri akan mulai dapat digunakan pada Bulan Agustus 2019 mendatang. Rusunawa nantinya akan diprioritaskan untuk mahasiswa penerima bantuan Bidikmisi, kemudian mahasiswa kurang mampu yang tidak menerima Bidikmisi, lalu mahasiswa lainnya yang ingin menyewa kamar. Jika masih ada sisa kamar, maka akan diperuntukkan bagi mahasiswa program beasiswa, pertukaran pelajar maupun program riset lainnya yang berasal dari luar negeri.
“Rusunawa akan dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsri, serta akan dibangun kantin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa rusunawa yang akan dikelola langsung oleh BPU. Diimbau agar mahasiswa menjaga kebersihan dan fasilitas rusunawa seperti milik sendiri”, pungkasnya, dilansir dari gelorasriwijaya.co.
Rusunawa Unsri sendiri memiliki empat lantai dengan 54 unit dan daya tampung sebanyak 204 mahasiswa. Masing-masing kamar dilengkapi dengan fasilitas dua kasur bertingkat, dua lemari dan dua meja belajar. Pembangunan Rusunawa Unsri ditaksir memakan biaya sebesar Rp. 11,05 miliar.
Resmikan Lima Rusun di Seluruh Sumsel
Selain Rusunawa Unsri, kunjungan Dirjen PUPR Khalawi ke Sumsel juga dilakukan untuk meresmikan empat rusun lainnya di Sumsel yang merupakan bantuan Kementerian PUPR RI. Rusun tersebut antara lain adalah Rusunawa Unsri, Rusunawa PGRI, Rusun Ponpes As-sidiqyah serta Rusun ASN di Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Muba. Penandatanganan peresmian itu disaksikan langsung Wagub Sumsel Mawardi Yahya, Rektor Unsri Prof. Anis Saggaf dan sejumlah perwakilan dari Pemkab Banyuasin dan Muba.
Menurut Khalawi, pihaknya membangun Rusunawa ini bagi santri, mahasiswa serta ASN dan lainnya, tak lain menindaklanjuti program pemerintah pusat yang bertujuan menyediakan hunian layak bagi para generasi bangsa.