Indonesia tahun ini merupakan tuan rumah dari perhelatan olahraga akbar di Asia. Lagi-lagi Palembang dan Jakarta ikut andil besar. Berbagai persiapan telah banyak ditempuh mulai dari pembangunan infrastruktur, pelengkapan alat-alat yang akan dibutuhkan, serta melatih atlet yang akan turun membawa nama baik Indonesia di ajang besar ini. Untuk memaksimalkan menejemen serta latihan bagi atlet, pemerintah Indonesia telah mendatangkan seorang pelatih handal dari Polandia, Kryzsztof Martens. Pelatih yang sudah berumur 65 tahun ini akan melatih 32 pemain yang akan dikerucutkan menjadi 24 pemain untuk turun di ajang Asian Games 2018 ini.
Ekawahyu mengakatan bahwa Indonesia sengaja mendatangkan pelatih kelas atas agar Indonesia mendapatkan emas di Asian Games 2018 ini. Awalnya Martens menawarkan 1.5 milyar untuk tanda tanda tangan kontrak, tetapi berhasil diturunkan menjadi 1.2 milyar. Indonesia harus investasi besar untuk mengaharumkan nama negerinya dalam ajang se-asia ini. Sebagai masyarakat, kita harus acungi dua jempol untuk upaya yang telah PB GABSI sebagai perwakilan yang mengurusi para atlet untuk Asian Games tahun ini.
Dikutip dari salah satu media online, bahwa awalnya PS GABSI sempat bingung dalam menentukan pelatih, selain Martens ada salah seorang pelatih lagi asal Amerika yang direkomendasikan untuk jadi pelatih Indonesia. Namun, rekam jejak, prestasi hingga tujuan Martens lah yang lebih sejalan dengan Indonesia. Bahkan Martens sempat menlak tawaran China hanya untuk Indonesia. Hal itu tentu lebih membuat Indonesia semakin yakin untuk memilih pelatih asal Polandia tersebut.
Sumber:
liputan6.com
kumparan.com