Bisa Karena Terbiasa

Pertama kalinya, aku berjalan sendiri Menyambut panggilanNya, menjelang fajar Biasanya neknang menemani diri Kali ini aku sadar, aku telah besar Hadirkupun tak mengantikannya Sebatas mengisi

Sunny H

Pertama kalinya, aku berjalan sendiri

Menyambut panggilanNya, menjelang fajar

Biasanya neknang menemani diri

Kali ini aku sadar, aku telah besar

Hadirkupun tak mengantikannya

Sebatas mengisi shaf kosong

Sewaktu aku berjalan pulang

Teringat sebuah kisah, tentang ayah

Meskipun dia telah berpulang

Kebaikan semasa hidup tetaplah kisah

Mereka takjub melihatku sebesar ini

Bertambah gusar hati ini

Bersamaan neknang berjuang

Bergegaslah aku ingin pulang

Benar saja, belum terlepas sarung

Kuterima kabar, neknang berpulang

Selebihnya, tak akan kuceritakan

Semua telah menjadi ketetapanNya

Mengingat pulang kali ini berbeda

Lantas pergipun terasa berada

Cucumu bukan lagi anak kecil

Terbiasa menginjak kerikil

Bisa karena terbiasa

Perlahan belajar menjaga asa

Bukan sebatas menjaga tradisi

Lembar putih harus terisi

Aku belum menjadi panutan

Cukuplah saling belajar selama perjalanan


Sumber: (Waktu itu aku tak sempat menuliskan. Kini aku telah berdamai dan siap menjalankan peran baru, lebih tepatnya cara baru dalam sebuah peran)

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer