Beranda

Orang-orang di kota ini saban hari suka duduk di beranda, saat matahari mulai mundur teratur. Sebagian duduk di kursi yang sengaja mereka tempatkan di muka

Sunny H

Orang-orang di kota ini saban hari suka duduk di beranda, saat matahari mulai mundur teratur. Sebagian duduk di kursi yang sengaja mereka tempatkan di muka rumah, sebagian lagi tak segan duduk di atas apa saja, menghadap ke jalan. Petak bangku kayu, tumpukan batu yang disemen di halaman rumah entah untuk apa, bahkan duduk beralaskan sandal jepit dan membiarkan ujung kakinya menyapa tanah tanpa sempadan.

Jalanan berubah jadi panggung, dan mereka pengamatnya. Apakah mereka merutuki derap mesin yang kini tak ubahnya pertunjukan di panggung yang mereka ciptakan sendiri?

Atau justru mereka bersimpati?

Aku belum tahu,

Yang kutahu, senja di kota ini tidak berhenti pada oranye. Tetapi oranye, yang entah bagaimana, perlahan menjadi merah jambu serupa ungu.

Apa senja di kotamu juga begitu?

Tags

Related Post

Leave a Comment

Ads - Before Footer